Tata Cara Sholat Tarawih Panduan Lengkap Jumlah Rakaat dan Keutamaannya

Tata Cara Sholat Tarawih Panduan Lengkap Jumlah Rakaat dan Keutamaannya
Tata Cara Sholat Tarawih Panduan Lengkap Jumlah Rakaat dan Keutamaannya

Tata Cara Sholat Tarawih Panduan Lengkap Agar Ibadah Makin Khusyuk

Bulan Ramadan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.

Selain puasa yang menjadi ibadah wajib, ada satu ibadah sunnah yang hanya bisa dilakukan di bulan suci ini, yaitu sholat tarawih.

Sholat yang identik dengan malam-malam Ramadan ini memiliki banyak keutamaan dan menjadi salah satu momen spesial untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, bagaimana sebenarnya tata cara sholat tarawih yang benar? Apakah harus dilakukan 8 rakaat atau 20 rakaat? Yuk, kita kupas tuntas agar ibadah kita semakin berkualitas!

Apa Itu Sholat Tarawih?

Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan khusus pada malam bulan Ramadan.

Kata "tarawih" sendiri berasal dari bahasa Arab تَرَاوِيحُ yang berarti "istirahat" karena pada zaman Rasulullah, sholat ini dilakukan dengan tempo yang tidak tergesa-gesa, bahkan diselingi dengan istirahat setiap empat rakaat.

Sholat tarawih termasuk sunnah muakkadah, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa melakukan qiyam Ramadan (sholat malam di bulan Ramadan) dengan iman dan penuh harapan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jumlah Rakaat dalam Sholat Tarawih

Salah satu perdebatan yang sering muncul adalah jumlah rakaat dalam sholat tarawih. Ada yang melakukan 8 rakaat, ada juga yang 20 rakaat.

Sebenarnya, keduanya benar dan memiliki dalil masing-masing.

Sholat Tarawih 8 Rakaat

Berdasarkan hadits Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah sholat malam lebih dari 11 rakaat (termasuk witir).

Biasanya dilakukan dengan dua rakaat salam hingga mencapai 8 rakaat, kemudian ditutup dengan witir 3 rakaat.

Sholat Tarawih 20 Rakaat

Merujuk pada kebiasaan para sahabat dan generasi setelahnya yang melaksanakan 20 rakaat, seperti yang dilakukan di zaman Khalifah Umar bin Khattab.

Biasanya dilakukan dengan dua rakaat salam hingga mencapai 20 rakaat, lalu ditutup dengan witir 3 rakaat.

Jadi, tidak ada masalah apakah kita memilih 8 atau 20 rakaat. Yang terpenting adalah kekhusyukan dalam menjalankannya dan tidak merasa terbebani.

Tata Cara Sholat Tarawih

Sholat tarawih sebenarnya sama seperti sholat sunnah lainnya, yaitu dilakukan dengan dua rakaat salam.
Berikut adalah tata cara lengkapnya:

1. Niat Sholat Tarawih

Niat bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan. Berikut adalah contoh niat sholat tarawih:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushallii sunnatat-tarāwīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā."

(Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.)

2. Takbiratul Ihram

Seperti biasa, setelah niat dilanjutkan dengan takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbiratul ihram, bacaan dalam setiap rakaat adalah:
  • Membaca doa iftitah (sunnah)
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat pendek, misalnya Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas

4. Ruku’, I’tidal, Sujud, dan Duduk di antara Dua Sujud

Gerakan dalam sholat tarawih sama seperti sholat biasa:
  • Ruku’ dengan membaca Subhaana rabbiyal ‘azhiimi wa bihamdih (3x)
  • I’tidal dengan membaca Sami’allaahu liman hamidah, rabbanaa lakal hamd
  • Sujud dengan membaca Subhaana rabbiyal a’laa wa bihamdih (3x)
  • Duduk di antara dua sujud dengan membaca Rabbighfirli warhamni, wajburni, warfa’ni, warzuqni, wahdini, wa’aafini, wa’fu ‘anni
  • Melakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama

5. Tasyahud Akhir dan Salam

Pada rakaat kedua, setelah sujud terakhir dilanjutkan dengan tasyahud akhir, kemudian membaca salam:

Assalamu’alaikum warahmatullah (ke kanan dan ke kiri)

Setelah itu, bisa langsung melanjutkan ke rakaat berikutnya hingga jumlah yang diinginkan (8 atau 20 rakaat).

6. Sholat Witir sebagai Penutup

Sholat tarawih biasanya ditutup dengan sholat witir yang berjumlah 1, 3, atau 5 rakaat sebagai penyempurna ibadah malam Ramadan.

Keutamaan Sholat Tarawih

Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
  • Menghapus dosa-dosa yang telah lalu (HR. Bukhari & Muslim)
  • Mendapatkan pahala layaknya sholat semalam penuh (HR. Tirmidzi)
  • Meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan kepada Allah SWT
  • Menjadi ajang latihan sebelum mendekati malam Lailatul Qadar
  • Menjadi sarana untuk memperbanyak doa dan zikir

Tips Agar Sholat Tarawih Lebih Khusyuk

Kadang, karena dilakukan dalam rakaat yang panjang, sholat tarawih bisa terasa berat.
Nah, berikut beberapa tips agar lebih nyaman dan khusyuk:
  • Makan secukupnya saat berbuka agar tidak terlalu kenyang dan mengantuk saat tarawih.
  • Pilih imam yang bacaan Qur’annya baik agar lebih semangat dalam mengikuti sholat.
  • Niatkan karena Allah agar hati lebih tenang dan tidak merasa terbebani.
  • Bawa sajadah sendiri untuk kenyamanan saat sholat di masjid.
  • Gunakan pakaian yang nyaman agar tidak terganggu saat sholat.

Kesimpulan

Sholat tarawih adalah ibadah istimewa yang hanya bisa kita lakukan di bulan Ramadan.

Dengan tata cara yang benar, baik dilakukan 8 atau 20 rakaat, sholat tarawih bisa menjadi momen spesial untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain mendapatkan pahala yang besar, kita juga bisa memperkuat iman dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan.

Jadi, jangan sampai melewatkan sholat tarawih, ya! Semoga Ramadan kali ini penuh berkah dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin!




Posting Komentar untuk "Tata Cara Sholat Tarawih Panduan Lengkap Jumlah Rakaat dan Keutamaannya"